[MS Guild Indonesia] Review Film Terbaru Judul "Mariposa" 2020 - MS Guild

Baru!!

Indonesia.com

Sabtu, 14 Maret 2020

[MS Guild Indonesia] Review Film Terbaru Judul "Mariposa" 2020


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh


Review film Mariposa 2020


Mariposa Sutradara: Fajar Bustomi 
Skenario: Alim Sudio Berdasarkan Mariposa karya Hidayatul Fajriyah
Sinematografi: Dimas Imam Subono
Penyunting: Ryan Purwoko 
Perusahaan Produksi :Starvision Falcon Pictures

Kembali lagi dikupas film bareng Mimin Herm, kali ini kita akan mereviw film yang baru-baru ini tayang di bioskop dengan judul “Mariposa”

Natrium ketemu asam klorida jadi natrium klorida sama kayak Iqbal ketemu Aca jadi Kita itu baru simpel” 

       Mudah sekali menilai Mariposa sebagai another teenage Romance yang kemungkinan besar hanya akan bekerja bagi segmen penonton tertentu. Namun, sebenarnya tidak sesederhana itu ketika nama-nama yang terlibat di film ini merupakan dua komoditas panas sinema Indonesia Adhisty Zara dan AnggaYunanda yang tahun lalu menuai sukses besar melalui “Dua Garis Biru” garapan Gina Asnoer, tapi sebaliknya hal tersebut secara teori akan mudah membayang-bayangi Mariposa yang notabene merupakan film pertama setelah dua garis biru yang mempertemukan Angga dan Zara kembali dalam satu layar.

       Sejujurnya hingga 15 menit pertama kekawatiran-kekawatiran semacam itu cukup membuat gusar, namun secara perlahan tapi pasti Mariposa membuktikan bahwa gua memang salah besar meremehkan karya terbaru Fajar Bustomi, pacar Milea “Suara dari Dilan” ini.

       Mariposa yang diadaptasi Alim Sudio dari novel karya Luluk HF mampu melakukan pencapaian yang seringkali gagal dan diabaikan penulis-penulis lainnya di subgenre Ini.

      Pertama Alim tidak menganggap penonton-penonton remajanya bodoh merasa tidak perlu menghadirkan sekuen komedi receh dan masih serta elemen Romansa berlebihan namun yang lebih patut diapresiasi Alim bahkan merasa tidak perlu menghadirkan background cerita yang amat mendikte penontonnya. Alih-alih berhasil memberikan informasi yang cukup dengan cara yang cerdas dan kasual hanya dengan satu dua kalimat, namun bukan berarti Mariposa tampil berat dan sangat realistis.

       Justru duet Fajar Bustomi dan Alim Sudio yang sangat sinkron mampu meniupkan ruh yang berbobot bagi kesederhanaan naratifnya namun hebatnya sifat ringan yang tersebut pada akhirnya mampu dioptimalkan dengan sangat baik, sehingga nantinya menjadi pembuka yang mulus bagi level dramatiknya yang kian kompleks dan meningkat serta akan merangkul lebih banyak saplod-saplod pendukungnya tanpa sedikit pun terasa memaksa dan membebani.

        Fajar paham betul bagaimana menjaga bes dan ritme Mariposa sehingga durasinya yang nyaris mencapai 2 jam yang faktanya memang jauh lebih panjang dari film-film remaja kebanyakan dirasa diperlukan, namun anehnya tidak terasa berlarut-larut dan menyiksa bahkan secara mengejutkan semakin menambah bobot film ini meski tidak sedalam karakternya di dua garis biru Angga Yunanda terbilang berhasil menghidupkan karakter Iqbal yang judes, perfeksionis, namun di saat yang bersamaan.

        Begitu juga Adhisty Zara yang sekali lagi akan tampil menonjol, Bahkan dalam rupa yang saklek lugu dan teguh pendirian dalam karakter Aca yang ia perankan. Keduanya telah membangun dimensi cerita dengan sangat brilian bahkan seringkali hanya menggunakan intonasi suara yang secara ajaib membangun muda nuansa yang dibutuhkan keduanya juga mendapat dukungan dari suporting cast yang Solid terutama Ersa mayori yang sukses mencuri perhatian tiap kali karakternya muncul di layar. 

        Begitu juga Dania Salsabila sebagai set kit Aca yang mampu hadir sebagai penyeimbang 2 karakter utamanya tetap saja di luar semua kualitasnya yang mengejutkan Mariposa masih memiliki beberapa minor aspek seperti color grading yang sedikit pucat terutama tiap kali seragam merah muda muncul di layar dan warnanya seakan luntur ke objek lain atau setting sekolah yang sesekali terlihat kurang meyakinkan yang tampak dari desain interior dan jumlah extras yang kurang memadai namun hal tersebut akan dengan mudah dimaafkan ketika konsep artistik Mariposa yang didominasi dengan warna serba pink dan serba biru muda tampak begitu estetis dan berhasil membangun dualitas yang kontras yang juga didukung oleh penempatan soundtrack-soundtrack manis yang cermat.

         Overall Mariposa akan berhasil mengesankan penonton segala umur yang disubgenrenya sendiri telah berhasil melakukan pendekatan yang begitu elegan dan dewasa tanpa lupa mengajak bersenang-senang, patah hati, dan berbunga-bunga di saat yang bersamaan.




Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh 




review mariposa, film mariposa 2020, film alim sudio, adhisty zara, angga yunanda, sinopsis mariposa 2020, download mariposa hd, film mariposa download, mariposa full movie bahasa indonesia,
mariposa full movie,
mariposa trailer,
mariposa film,
mariposa angga dan zara full movie,
mariposa full movie bahasa indonesia angga yunanda,
mariposa ost,
mariposa behind the scenes,
mariposa acha dan iqbal full movie


Tidak ada komentar:

Posting Komentar