Directed by | Guy Ritchie |
---|---|
Produced by |
|
Screenplay by |
|
Story by |
|
Starring | |
Music by | Daniel Pemberton |
Cinematography | John Mathieson |
Edited by | James Herbert |
Production
companies |
|
Distributed by | Warner Bros. Pictures |
Release date
|
|
Running time
|
126 minutes[2] |
Country | |
Language | English |
Budget | $175 million[4] |
Box office | $148.7 million[5] |
Film garapan sutradara ternama Guy
Ritchie ini menceritakan tentang legenda pedang bernama Excalibur yang menarik
Arthur pada takdir yang telah ditetapkan padanya. Legenda tentang pedang dan
Raja Arthur ini emang bukan cerita baru yang diangkat menjadi sebuah film. Film
adaptasi dari novel berjudul 'Le Morthe D'Arthur' karya Thomas Mallroy yang
terbit pada tahun 1485 ini udah berulang kali diangkat dan tentu aja dengan
berbagai versi. Namun, dari sekian banyak film tentang Raja Arthur dan
Excalibur, film berjudul King Arthur: Legend of the Sword mungkin
menjadi salah satu yang terbaik menurut Viki.
Bagian awal film King Arthur:
Legend of the Sword pun dibuka dengan awal mula cerita antara Raja Uther
(Eric Bana) yang menghentikan langkah Modred dalam menguasai dunia. Modred
adalah penyihir jahat yang haus akan kekuasaan. Padahal sebelumnya kaum manusia
dan penyihir hidup damai dan tenteram tanpa peperangan.
Lalu, kisahnya sendiri bermula dari saat Arthur (Charlie Hunnam), yang
merupakan anak dari Raja Uther (Eric Bana) yang menyaksikan sendiri kematian
ayah dan ibunya yang dibunuh oleh saudara dari ayahnya sendiri, Vortigern (Jude
Law). Kejadian itu pun terjadi saat Arthur masih kecil. Arthur kecil pun
berhasil diselundupkan ke dalam sebuah perahu agar enggak dibunuh oleh
Vortigern.Tumbuh di lingkungan pelacuran membuat Arthur menjadi licik dan belajar banyak tentang bagaimana cara bertahan hidup. Semakin beranjak dewasa ia mulai tahu cara bertahan hidup. Ia melakukan berbagai hal dan mengumpulkan uang berupa logam emas yang disimpan di sebuah tempat. Enggak hanya itu, Arthur pun menjadi pemuda kuat yang menguasai wilayahnya. Jauh dari kehidupan kerajaan, tempat di mana ia seharusnya tinggal dan besar, Arthur menjadi pahlawan kecil di lingkungannya.
Saat ayahnya Arthur, Raja Uther meninggal, ia ternyata
mewariskan Pedang Excalibur kepada Arthur kecil. Pedang dengan kekuatan besar
tersebut akhirnya tertancap pada diri Uther yang berakhir menjadi batu. Hingga
pada suatu hari, legenda Pedang Excalibur mulai terkuak. Jadi, barang siapa
yang mampu menarik pedang legendaris tersebut dari batu Uther, maka ia akan
memiliki kekuatan besar warisan Uther, sekaligus menjadi buronan nomor satu
Vortigern.
Saat hampir semua penduduk enggak ada yang berhasil menarik pedang itu dari
batu. Arthur pun dapat melakukannya. Akhirnya, terkuaklah identitas dirinya
yang merupakan pewaris tahta kerajaan. Bahkan, Arthur pun baru sadar akan hal
itu saat udah berhasil menarik pedang excalibur. Pedang excalibur inilah yang
akhirnya membawa Arthur pada petualangan dengan hal-hal baru yang ia ketahui.
Termasuk dengan penyihir wanita bernama Guinevere (Astrid Bergès-Frisbey).Pada akhirnya mereka pun memiliki visi yang sama untuk menghancurkan King Vortigern. Awalnya, Arthur kesusahan dalam mengendalikan Pedang Excalibur. Dengan dibantu oleh Guinevere dan melewati proses-proses yang enggak mudah, akhirnya Arthur pun bisa mengendalikan pedang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar